Sabtu, 14 Januari 2012

MI MUHAMMADIYAH GEDEG - MOJOKERTO

MI MUHAMMADIYAH GEDEG - MOJOKERTO

Jl. H.Noer Hasyim No.06 Gedeg, Mojokerto

Muhammadiyah dan Sejarahnya

Dalam artikel ini saya sedikit menulis tentang Muhammadiah dan Sejarahnya atau cikal bakal Muhammadiayah yang didirikan oleh KH. A Dahlan.

Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KHA Dahlan .

Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.

Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.

Disamping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, beliau juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut "Sidratul Muntaha". Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa.
KH A Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini Menjadi Muktamar 5 tahunan.

Jumat, 13 Januari 2012

Pendidikan dan Filosofinya

Filosofi dan Deskripsi tentang Pendidikan menurut beberapa ahli seperti yang tertulis di bawah ini :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.

Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya.

Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.

Organisasi Otonom didalam Muhammadiyah

Muhammadiyah memiliki beberapa Organisasi Otonom diantaranya :

  • Aisyiyah (organisasi wanita)
  • Pemuda Muhammadiyah (organisasi pemuda)
  • Nasyiatul Aisyiyah (organisasi pemudi)
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah (organisasi pelajar dan remaja)
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (organisasi mahasiswa)
  • Hizbul Wathan (organisasi kepanduan)
  • Tapak Suci (perguruan silat)

Daftar Ketua Umum Muhammadiyah Dari Berdiri Sampai dengan Sekarang

Berikut Daftar Ketua Umum Muhammadiyah yang ditulis oleh Tim MIM Gedeg - Mojokerto.

  1. KH Ahmad Dahlan 1912 s/d 1923 
  2. KH Ibrahim 1923 s/d 1932
  3. KH Hisyam 1932 s/d 1936
  4. KH Mas Mansur 1936 s/d 1942 
  5. Ki Bagoes Hadikoesoemo 1942 s/d 1953 
  6. Buya AR Sutan Mansur 1953 s/d 1959 
  7. KH M Yunus Anis 1959 s/d 1962 
  8. KH Ahmad Badawi 1962 s/d 1968 
  9. KH Faqih Usman 1968 s/d 1971 
  10. KH AR Fachruddin 1971 s/d 1990 
  11. KH A Azhar Basyir 1990 s/d 1995 
  12. Prof Dr H Amien Rais 1995 s/d 2000 
  13. Prof Dr H Ahmad Syafi'i Ma'arif 2000 s/d 2005 
  14. Prof Dr H Din Syamsuddin 2005 s/d 2010 
  15. Prof Dr H Din Syamsuddin 2010 s/d 2015